Salatiga, 2 Juni 2025 — Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) di Kota Salatiga kembali melakukan proses re-akreditasi perpustakaan khususnya sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan serta fasilitas perpustakaan yang dimiliki. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan yang terus berkembang dari pengguna perpustakaan, termasuk para peneliti, akademisi, serta praktisi kesehatan lingkungan yang mengandalkan akses informasi berkualitas untuk menunjang kegiatan dan pengambilan keputusan mereka.
Perpustakaan BBLKL sebelumnya telah berhasil meraih Akreditasi A pada tahun 2019, sebuah prestasi yang menunjukkan kualitas layanan dan pengelolaan perpustakaan yang sangat baik. Akreditasi ini menempatkan perpustakaan BBLKL sebagai perpustakaan khusus unggulan di lingkup laboratorium kesehatan lingkungan, dengan koleksi yang lengkap dan terorganisir serta fasilitas pendukung yang memadai.
Kepala Perpustakaan BBLKL, Joko Sugiarto, menyampaikan bahwa proses re-akreditasi kali ini tidak hanya berfokus pada penilaian ulang kualitas koleksi dan layanan, tetapi juga mengintegrasikan berbagai inovasi teknologi informasi untuk meningkatkan aksesibilitas sumber daya perpustakaan secara digital. “Kami menyadari bahwa perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna terus berubah. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperbaharui koleksi, memperbaiki fasilitas, dan mengembangkan layanan digital agar pengguna dapat mengakses informasi secara cepat dan mudah, tanpa batasan waktu dan tempat,” jelas Joko Sugiarto.
Re-akreditasi ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penilaian administrasi, verifikasi koleksi, evaluasi layanan, hingga survei kepuasan pengguna. Tim asesor dari lembaga akreditasi nasional akan melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan bahwa seluruh standar perpustakaan khusus terpenuhi secara menyeluruh. Beberapa aspek yang menjadi fokus penilaian meliputi kualitas koleksi literatur, tata kelola perpustakaan, sumber daya manusia, layanan informasi, hingga penerapan sistem teknologi informasi yang mendukung.
Selain itu, perpustakaan BBLKL juga sedang mengembangkan program pelatihan literasi informasi bagi para pengguna, termasuk pelatihan penggunaan database elektronik, pengelolaan referensi, serta cara memanfaatkan sumber daya digital dengan efektif. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengguna dalam mengoptimalkan potensi perpustakaan sebagai pusat informasi yang strategis di bidang kesehatan lingkungan.
Re-akreditasi ini direncanakan selesai pada akhir tahun 2025, dengan target mempertahankan predikat Akreditasi A yang telah diraih pada 2019, bahkan berupaya untuk meningkatkannya menjadi lebih baik lagi. Kepala BBLKL Salatiga, Dr. Hendra Sutanto, menyatakan dukungannya penuh terhadap proses ini. “Perpustakaan merupakan salah satu pilar penting dalam menunjang tugas laboratorium kami dalam menjaga kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, kami memberikan perhatian khusus agar perpustakaan kami selalu prima dan mampu memenuhi kebutuhan informasi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dengan komitmen yang kuat dari seluruh staf perpustakaan dan dukungan manajemen BBLKL, diharapkan proses re-akreditasi ini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan sumber daya informasi di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kota Salatiga.